kerajinan dari bahan lunak
Kerajinan
dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang
bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk
kerajinan, yaitu seperti berikut:
a. Bahan
Lunak Alami
Bahan
lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara
pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan
buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat alam,
dan kulit.
b. Bahan
Lunak Buatan
Bahan
lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak.
Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan
yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips,
fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya.
A. Aneka
Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk
kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang
digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan.
Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan lunak:
a.
Kerajinan Tanah Liat
Kerajinan
yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan
keramik. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku
dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin,
pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda
hias yang indah. Contohnya: tembikar, vas bunga, guci, piring.
|
Indonesia
memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah yang memiliki ciri khas pada keunikan bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan. Kekayaan
hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan
keramik menjadi keramik Nusantara yang memiliki karakteristik tersendiri dan
berbeda dengan keramik Cina,Jepang, dan negara lainnya.
|
b.
Kerajinan Serat Alam
Bahan-bahan
serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya
tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari
serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam.
contohnya
tas dari eceng gondok
dompet dari eceng gondok
c.
Kerajinan Kulit
Kerajinan
ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau
kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang
dihasilkan dari hewan seperti: sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan
sebagai bahan dasar kerajinan.
contohnya :
1. tas dari kulit buaya
2. sepatu dari kulit buaya
3. dompet dari kulit ikan pari
4. jaket dari kulit sapi
d.
Kerajinan Gips
Gips
merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika
sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium
sulfat dan beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang
dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas.
Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan,
harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat
model terlebih dahulu.
|
|
Secara
umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan
adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah
plastisin atau tanah liat. Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa
hiasan dinding, mainan, dan sebagainya.
e.
Kerajinan Lilin
Pembuatan
kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh
semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang
unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor.
f.
Kerajinan Sabun
Kerajinan
dari sabun sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batangan. Sabun
dapat diolah dengan dua cara. Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya
seperti: binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun, yaitu: sabun
diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat
adonan baru seperti membuat bentuk dari plastisin.
g.
Kerajinan Bubur Kertas
Sisa-sisa
kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajnan. Salah satu
alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan
berkarya kerajinan. Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut ini.
Siapkan
kertas bekas, misalnya kertas tisu atau kertas koran. Robek atau gunting
menjadi potongan-potongan kecil (lembut).
Masukkan
potongan kertas ke dalam baskom atau ember plastik. Kemudian, siram dengan air
hangat.
Masukkan
1 sendok teh garam. Garam bermanfaat untuk menghindarkan kertas menjadi busuk.
Potongan
kertas yang telah direndam dan diberi garam ini didiamkan selama 1 - 2 hari
hingga menjadi lunak.
Dua hari
kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur, saring menggunakan kain
(dapat menggunakan kain lap yang pori-porinya besar). Keempat tepi kain
disatukan dan plintir. hingga air akan terpisah dari ampasnya.
Buang air
perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertas-kertas yang sudah
diperas airnya ke dalam wadah dan remas-remas hingga hancur. Tambahkan sedikit
air ketika meremasnya.
Buat
larutan pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air
secukupnya. Apabila pasta terasa terlalu cair, penggunaan tepung kanji dapat
ditambah.
Campur
adonan kertas dengan larutan pasta. Remasremas hingga tercampur merata dan
didapat adonan bubur kertas yang liat sehingga mudah untuk dibentuk.
B. Fungsi
Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Fungsi
produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan
sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias.
terima kasih,semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Write komentar